Jalan Panjang Nan Jauh Menjadi Legenda di PSG

 Di Maria udah memberikan 103 asis buat PSG waktu enam musim bela club Paris itu. Jumlah asisnya menyamakan rekor yang sampai kini digenggam oleh Safet Susic. Susic, dikenali jadi satu diantaranya pemain terunggul Eropa di angkatannya, bela Les Parisiens waktu 9 tahun dari 1982 sampai 1991.


Di Maria menyamakan perolehan pemain dari Yugoslavia itu sama waktu 3 tahun bisa semakin cepat. Dia juga dalam track yang betul buat ambilalih mahkota raja asis PSG Agen Slot Terpercaya dari Susic. Pemain berpredikat El Fideo ini diadukan udah perpanjang kontraknya sampai 2022 dengan pilihan ekstensi 1 tahun. Dia mempunyai waktu buat membuntel bisa lebih banyak asis kembali.


Tapi, Di Maria kelihatannya mau segera kalahkan record Susic. Pertimbangannya tidak rekor personal. Menjelang putaran kedua di Etihad, klubnya ketinggalan agregat 1-2 dan dibutuhkan semua daya ofensif yang ada buat memutar situasi. Dia butuh berikan asis, kalaupun tidak dapat, gol atau peran secara apa saja.


Lebih pada rekor personal, Di Maria mau menyembahkan trophy UCL pertama buat PSG. Les Parisiens memberikan lingkungan benar buat berkembang dan memperlihatkan yang terunggul. Di Parc des Princes, dia mendapatkan bantuan yang diperlukan buat tampil cerdas dan jadi legenda club.


"Saya sangatlah berbahagia di sini. Club tahu sesuatu apa yang saya kehendaki, saya tahu sesuatu apa yang dikehendaki club. Saya terus berkata kalau saya mau menyelesaikan profesi di Argentina, akan tetapi saya berharap club paling akhir saya di Eropa merupakan PSG," kata Di Maria.


Saat sebelum diambil PSG, Di Maria melalui fase susah. Profesinya di Real Madrid tidak usai manis. Berpindah ke Manchester United, dia juga tidak sukses memperlihatkan permainan terunggul. Di Maria cuman bertahan satu musim dan tampil 13 kali jadi starter.


Di Maria menunjuk Louis van Gaal merupakan biang dari ketidakberhasilannya di MU. Menurut dia, van Gaal tidak memberinya andil yang sama sesuai di dalam lapangan dan terus-terusan memohon berpindah status. Tapi, si pelatih berdusta. Van Gaal mengatakan Di Maria lah yang tidak sukses menyesuaikan dengan kultur sepakbola dan cuaca Inggris. Dia mengatakan si pemain cuman tidak pengen terima usul.


Angel Di Maria ada jadi pemain paling mahal yang dibeli club Inggris pada saat itu. Setan Merah melunaskannya dengan ongkos lebih kurang 60 juta paun. Tapi, bekas punggawa Rosario Central itu malahan tidak sukses berperan. Di Old Trafford, Di Maria lagi harus hadapi Togel hari ini sesi buram di profesi profesionalnya.


Kapabilitas Di Maria lantas tercium oleh satu diantaranya club paling besar kota itu, Rosario Central. Dia lantas latihan di club muda Rosario waktu berumur 4 tahun. Lantaran Di Maria kecil telah terlilit dengan Torito, saingan Newell's Old Boys itu memberinya mereka tebusan. Rosario bayar "ongkos transfer" berbentuk 35 bola sepak.


Waktu remaja, Di Maria sempat persoalan lantaran badannya yang kurus. Tapi, dia selanjutnya dapat lulus dari sekolah tinggi dan mendapatkan karir club senior di 14 Desember 2005. Dia tampil reguler di 2006/07 dan bikin club-club Eropa meliriknya.


SL Benfica menariknya dengan mahar 8 juta euro di 2007. Kalau ingat harga transfer Di Maria dari Torito, Rosario Central memberikan investasi yang paling beri keuntungan dengan meningkatkan si pemain.


Di 2019/10, Di Maria tampil sangat bagus bersama As Aguias. Dia membuat 5 gol dan 12 asis di Liga Portugal dan membawa Benfica jadi juara. Di musim akhir, dia pula menolong club mencapai gelar Piala Liga, kalahkan FC Porto di final.